Halooooooo
Kali ini saya akan coba bahas sedikit tentang Solo, siapa tahu weekend ini kamu pengen banget ke Kota Batik ini. Yeaaaah.
Kota Solo secara administrasi terletak di provinsi Jawa
Tengah. Bisa diakses dengan pesawat untuk yang berada di luar provinsi atau
juga kereta. Bandara udara Solo adalah Bandara Adi Sumarmoo, sebenarnya tidak terletak
di Solo sih, melainkan terletak di kabupaten Boyolali, tapi karena sudah terlanjur
dikenal bandaranya Solo, sehingga banyak orang yang mengenalnya begitu. Bahkan
kode bandaranya saja SOC. Untuk stasiun, Solo punya 3: Stasiun Balapan untuk
kereta eksekutif dan bisnis, sementara sisanya di stasiun Purwosari dan Jebres.
Ngomong-ngomong soal stasiun saya termasuk sering
menggunakan kereta untuk bepergian, baik saat ada agenda/ undangan di luar kota
maupun jalan-jalan. Kereta lokal yang disediakan di Solo, dan yang paling saya favorit adalah kereta jurusan Solo-Jogja. Untuk cerita soal kereta Solo-Jogja
ini, bisa dibaca
disini.
Selain pesawat dan kereta, tentu transportasi lain juga
tersedia untuk menuju Kota Solo, seperti bus atau travel. Terminal Tirtonadi
Solo jaraknya kurang lebih 15-20 menit dengan taksi dari pusat kota, untuk
travel banyak tersebar di beberapa sudut kota, misalnya saja travel Cipaganti
yang pernah saya pakai terletak di Jl. Slamet Riyadi, jalan utama di Kota Solo.
Lalu sebenarnya apa sih yang bikin pengen banget ke Kota
Solo?
Cek dimari, cuy!
Pesona utama dari Kota Solo adalah Keraton Kasunanan Solo,
yang sebelumnya bersatu dengan Keraton Kasultanan Yogyakarta. Banyak hal bisa
dinikmati di Keraton Solo. Salah satunya museum yang berisi berbagai macam
barang peninggalan masa kejayaan keraton. Waktu saya ke sana, tiket masuknya
Rp10.000, itu sekitar 6 bulan yang lalu. Bagi yang doyan foto-foto, lingkungan
sekitar keraton juga bisa jadi pilihan asik. Selain keraton ada juga Pura
Mangkunegaran. Isinya juga ada museum, dan meskipun di dalamnya mirip-mirip
dengan Keraton Solo, tetap akan merasakan beberapa hal yang berbeda deeeeeeh.
Bagi pecinta kuliner dan wisata belanja, ada baiknya dicoba
berkunjung ke jalan sudirman atau area Gladag. Tempat ini dekat dengan keraton
dan masjid agung Solo. Kamu bisa menjumpai Beteng Vastenburg yang sejak tahun
2013 ini sering digunakan untuk penyelenggarakan event budaya Kota Solo,
seperti Solo International Performing Art 2013 dan Solo City Jazz 2013.
Bersebelahan dengan beteng Vastenburg terdapat PGS (Pusat Grosir Solo) dan BTC
(Beteng Trade Center). Di sinilah surga wisata belanja di kota Solo dengan
harga yang murah. Untuk PGS kamu bisa mendapatkan batik dan aneka macam kaos dan
baju. Batik paling murah bisa di dapat dengan harga Rp30.000 dan kaos khas Solo
mulai Rp15.000, tergantung bahannya cuy! Yang mau cari sepatu dan tas, tinggal
jalan ke BTC, banyak pilihan yang di dapat. Waktu saya mengantar teman saya
dari Malaysia, dia membeli sepatu slop/ tanpa tali dengan harga Rp100.000 tanpa
ditawar. Jadi kalau kamu pintar menawar, mungkin bisa di bawah itu
J. PGS dan BTC buka dari
pagi sampai sore jam 4. Malamnya, tepat di depan PGS dan BTC, ada Galabo/
Gladag Langen Boogan. Ini semacam kompleks yang menjual beraneka macam kuliner
di Solo. Seperti bakso, mie ayam, sate kere, soto, cabuk rambah, nasi liwet,
dan masih banyak lagi. Jadi kalau kamu pengen coba-coba kuliner di Solo tapi
malas pergi ke beberapa tempat, Galabo Jawabannya !
|
Keraton Kasunanan Surakarta :) |
Oh ya, ngomong-ngomong soal batik, kenapa Batik di PGS bisa
murah banget, hal ini karena batik di sana kebanyakan adalah batik printing.
Sementara sebenarnya batik jenis ini tidak bisa disebut batik, karena sebutan
yang benar adalah kain tekstil bermotif batik. Tapi yang berencana mencari
batik yang benar-benar batik seperti batik cap atau batik tulis juga ada kok,
tapi harganya memang sedikit lebih mahal. Batik cap atau tulis juga bisa kamu
jumpai di Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman. Ini nih surganya yang
mau cari batik (beneran). Berbeda dengan PGS yang terletak di satu gedung, untuk di
kampung batik terbagi ke dalam beberapa toko, dan biasanya tiap toko punya
keunikan masing-masing. Tapi tenang, jarak antara satu toko dengan toko lain
bisa ditempuh dengan jalan kaki, atau kalau kamu sudah terlalu capek, becak
bisa menjadi solusi. Harganya juga murah, Rp5.000 – Rp15.000, tergantung
jaraknya yaaah.
Pengalaman saya membeli beberapa batik tulis atau cap di
kampung batik Laweyan, harganya mulai Rp100.000an ribu untuk batik cap,
tergantung motif. Biasanya semakin bagus motifnya, akan semakin mahal.
Sementara untuk batik tulis, harganya mulai Rp200.000an ribu. Bahkan ada batik
tulis yang harganya sampai jutaan, sekali lagi tergantung bahan dan motifnya. Tapi kalau
kamu termasuk yang kuat jalan lama, cobalah untuk mengeksplor semua toko, bisa
jadi kamu akan mendapatkan batik tulis dengan harga di bawah Rp200.000 :D. Saya
sendiri misalnya dari hasil jalan-jalan dan lihat di beberapa toko, nemu batik
tulis yang saya rasa cukup bagus hanya dengan Rp189.000 untuk 2 meternya, hehehehe.
Ini saya bilang murah karena saya pernah lihat di toko lain dengan harga
Rp350.000, hahahahah, hampir setengah harga kan cuuuy!
Lepas dari keraton, wisata belanja & kuliner, batik,
sebenarnya masih banyak sekali yang bisa diceritakan di kota Solo, dan hanya
dengan satu tulisan ini tidak mungkin cukup! So, ini dulu deh jalan-jalan di
Kota Solonya, nanti saya posting hal-hal keren yang bisa bikin kamu segera
pengen dateng ke kota ini. Apalagi kota Solo adalah surganya festival, di mana
setiap bulannya pasti ada minimal satu acara yang bisa dinikmati turis, so,
weekend ini ke Solo, cuy !
Oh ya, ada yang tahu ga, kenapa kota bengawan ini kadang
disebut Solo, tapi kadang disebut Surakarta???