X : Bro ntar ketemuan jam setengah 6 ya?
Y : Jangan setengah 6 bro, jam 7an aja gimana?
X : yaudah oke sip !
*beberapa jam kemudian*
Y : Haloo bro, gimana udah pada pesen makan??
X : Udah laaah! Lama lu, katanya jam 7an tapi baru nyampe hampir jam 9 ini.
--------
Udah pernah janjian sama temen trus kenyataannya kaya contoh kasus di atas??? Atau kamu sendiri yang gampang banget molor dan ga tepat waktu??
Kayanya gampang ditemuin ya kasus kaya di atas. Karena udah sering jadi seperti kebiasaan. So kalau temen kaya gitu jatuhnya kita jadi biasa-biasa aja. Tapi sebenernya ini kebiasaan ga baik lho gengs! Molor sejam mungkin ga parah amat, tapi kadang waktu satu jam itu penting banget buat seseorang. Bisa aja kamu ditinggal aja karena luput dari waktu janjian. Apalagi kalau udah urusan profesionalitas, ga menghargai waktu bisa-bisa urusan bisa berantakan.
Naah saya punya pengalaman yang bisa jadi pelajaran buat kita yang kadang masih suka ngaret dan molor waktu nih. Pengalaman ini saya dapat di Korea waktu program IKYEP 2015 kemarin. Kadang kesannya kita kurang perhitungan dalam mengatur waktu. Janjian ketemu jam 10, jam 10 itu juga baru jalan. Ya pasti telat.
Selama program di Korea, koordinator selalu mengingatkan begitu waktu mendekati jadwal kunjungan berikutnya. Termasuk estimasi waktu tempuh. Semua diperhitungkan dengan baik. Kondisi di Korea memang berbeda dengan Indonesia khususnya Jakarta. Lalu lintas di Korea memang sudah jauh lebih baik sehingga waktu tempuh dapat diperkirakan dengan baik. Berbeda dengan Jakarta yang karena macet, waktu tempuh 30 menit bisa berubah menjadi berjam-jam. Tapi ini tentu jangan menjadi penghalang untuk tepat waktu.
Di suatu pagi koordinator mengumumkan di dalam bus saat hampir sampai di sebuah jadwak kunjungan. "Sekarang pukul sembilan lebih empat puluh sembilan menit. Bus akan sampai tujuan dalam waktu tiga belas menit," kata Sora dalam bahasa Korea dan kemudian diterjemahkan dalam bahasa Inggris oleh Haneul kepada kami semua. Saya yang pakai jam tangan analog langsung mikir waktu sampai jam berapa. Ga bisa dipas in jam 10 kalau seperti ini mah. haha
Kalau udah terancam telat dan harus buru-buru, Sora bakal teriak-teriak dengan gemashnya "Pale-Pale !!" yang artinya kurang lebih, "Buruan woooy !", haha
Y : Jangan setengah 6 bro, jam 7an aja gimana?
X : yaudah oke sip !
*beberapa jam kemudian*
Y : Haloo bro, gimana udah pada pesen makan??
X : Udah laaah! Lama lu, katanya jam 7an tapi baru nyampe hampir jam 9 ini.
--------
Udah pernah janjian sama temen trus kenyataannya kaya contoh kasus di atas??? Atau kamu sendiri yang gampang banget molor dan ga tepat waktu??
Kayanya gampang ditemuin ya kasus kaya di atas. Karena udah sering jadi seperti kebiasaan. So kalau temen kaya gitu jatuhnya kita jadi biasa-biasa aja. Tapi sebenernya ini kebiasaan ga baik lho gengs! Molor sejam mungkin ga parah amat, tapi kadang waktu satu jam itu penting banget buat seseorang. Bisa aja kamu ditinggal aja karena luput dari waktu janjian. Apalagi kalau udah urusan profesionalitas, ga menghargai waktu bisa-bisa urusan bisa berantakan.
Naah saya punya pengalaman yang bisa jadi pelajaran buat kita yang kadang masih suka ngaret dan molor waktu nih. Pengalaman ini saya dapat di Korea waktu program IKYEP 2015 kemarin. Kadang kesannya kita kurang perhitungan dalam mengatur waktu. Janjian ketemu jam 10, jam 10 itu juga baru jalan. Ya pasti telat.
Selama program di Korea, koordinator selalu mengingatkan begitu waktu mendekati jadwal kunjungan berikutnya. Termasuk estimasi waktu tempuh. Semua diperhitungkan dengan baik. Kondisi di Korea memang berbeda dengan Indonesia khususnya Jakarta. Lalu lintas di Korea memang sudah jauh lebih baik sehingga waktu tempuh dapat diperkirakan dengan baik. Berbeda dengan Jakarta yang karena macet, waktu tempuh 30 menit bisa berubah menjadi berjam-jam. Tapi ini tentu jangan menjadi penghalang untuk tepat waktu.
Di suatu pagi koordinator mengumumkan di dalam bus saat hampir sampai di sebuah jadwak kunjungan. "Sekarang pukul sembilan lebih empat puluh sembilan menit. Bus akan sampai tujuan dalam waktu tiga belas menit," kata Sora dalam bahasa Korea dan kemudian diterjemahkan dalam bahasa Inggris oleh Haneul kepada kami semua. Saya yang pakai jam tangan analog langsung mikir waktu sampai jam berapa. Ga bisa dipas in jam 10 kalau seperti ini mah. haha
Kalau udah terancam telat dan harus buru-buru, Sora bakal teriak-teriak dengan gemashnya "Pale-Pale !!" yang artinya kurang lebih, "Buruan woooy !", haha
Saya bersama delegasi Indonesia lainnya. Delegasi dari kiri ke kanan: Maluku Utara, Jawa Timur, Sulawesi Ternggara, Jawa Tengah, Aceh. |