Begitu memasuki pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur tujuan
Phuket, nuansa nya udah berubah. Liburan! Terasa dari penampakan
penumpang-penumpang pesawat yang seakan-akan mau ngomong, “ini nih gue mau
bersenang-senang, mau liburan, mau renang. Panas-panasan juga ga masalah, gosong bodo amat yang penting gue
bahagia,” hahahahah, kurang lebih begitu. Bercelana pendek dengan beraneka
warna, beberapa memakai singlet, lengkap dengan kacamata hitam. Bahkan
sebelah saya full make up ala-ala peserta mau naik panggung final Miss Universe
yang gayanya sok cool tapi selfie mulu dengan beragam gaya!
Flight saya terasa lancar dari mulai take off sampai
landing. Sempet hujan deras
sebelum landing tp ga ada turbulensi berarti yang saya rasakan tuh, karena saya
tidur pulas ! Hahahaha. Hal ini efek saya tidur di Bandara KLIA malamnya dengan
kualitas tidur yang minim.
Bangunan di
Bandara International Phuket terasa baru. Dari gate imigrasi langsung diarahkan
untuk ke lantai dasar ke arrival gate. Saya langsung cari info buat shuttle bus
ke tengah kota dan cari konter yang jual simcard telephone seluler.
Saya sempat
cek grab car harganya sekitar 400an ribu, kalau dibagi bertiga jadi seratusan
ribu. Tapi di dekat saya beli simcard HP ada shuttle bus, kaya semacam Damri
kalau di Bandara Soekarno Hatta. Di konter bus ini ada banyak pilihan, ada
taksi yang lebih eksklusif atau pakai shuttle bus seperti saya yang sharing
dengan beberapa penumpang lain namun lebih murah. Untuk shuttle bus
harganya beragam tergantung tujuan. Ke daerah Patong 180 Baht per orang. Tujuan-tujuan
lain antara 150-200 an Baht per orang. Setelah membayar saya diberikan kertas
tiket shuttle bus berwarna kuning dan disuruh menunggu di taman di luar
bandara. Menunggu sebentar saya disamperin petugas yang mengecek tiket.
Begitu shuttle bus saya datang tiba-tiba hujan turun. Duh kampret nih masak pengalaman
pertama di Phuket langsung hujan di hari pertama. Mana cuman dua hari. Bertiga
sama temen saya khawatir kalau hujan ga reda-reda. Perjalanan 45 menit dari
bandara ke Patong semuanya ditemani dengan hujan deras yang membuat saya galau
abis. Alamat tiduran doang di hotel ini maaah.
Di
tengah-tengah perjalanan, mobil saya berhenti di sebuah ruko pinggir jalan.
Lokasinya ga rame, dan masi ada diselingin tanah-tanah kosong berumput liar di
sepanjang jalan. Mirip kaya jalanan menuju daerah Gunung Kidul di Jogja. “Ini
maah kaga kaya di luar negeri,” kata temen saya, haha.
Kita semua disuruh turun dan masuk ke sebuah ruko tadi yang
ternyata adalah kantor Tour and Travel. Sopir shuttle bus nyuruh saya ngomong
ke petugas tujuan hotel saya dimana. Oooooh ini buat ngedata kita mau kemana. Tapi seperti dugaan sebelumnya ini
mah ada jualannya alias marketingnya juga. Karena saya ditawarin
berbagai macam paket tour, yang pasti dijamin mahal ! Tapi untuk menjaga nama
baik sebagai turis Indonesia yang ramah dan murah senyum saya ga serta merta
nolak. Saya ladenin basa-basi si mbak-mbak yang sebenarnya ramah dan baik hati.
Saya sekalian tanya tentang tour ke Phi Phi Island dan James Bond Island.
Daaaaan ternyata beneer ! Harganya mahal paraah. Masa dijual tarif untuk tour
ke pulau 1200 Baht per orang, itupun setelah diskon yang sebelumnya 1450 Baht.
Kenapa saya bilang mahal? Saya udh pernah riset dan tarif tour itu kisaran 350
sampai 500 an Baht per orang. Tergantung operator tour dan jenis layanannya.
Saya ga serta merta langsung nolak. Saya masih ladenin
tawarannya dengan sambil senyam senyum dan
basa-basi sok tertarik (aduuuuh basi banget gueeeeee!). Hingga pada
akhirnya saya mengeluarkan jurus ampuh untuk menolak dengan tetap terkesan
elegan. Saya minta kontak tour ini, dan nanti kalau mau ambil tour akan saya
hubungi by phone. Tapi mbaknya bilang ga bisa booking by phone. Aaaaah yasudah
saya dengan lantang bilang saya gamau ! hahahaha.
Perjalanan berlanjut dengan masih gerimis-gerimis syahdu.
Saya sampai di Days Inn Hotel Patong dengan masih gerimis. Saya checking lebih
awal dan ketemu resepsionis cantik! Namanya Miss Mena, haha. Drop barang dulu
deh sambal merebahkan punggung ini yang kasian ga nempel Kasur semalaman.