Explore

Senin, 04 April 2016

#PPAN – Di Saat Kamu Takut Tidak Berhasil, Saya Justru Pernah Gagal



Hi !
Saya menulis lagi, dan kali ini saya ingin menulis tentang Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN). Ini tulisan PPAN saya pertama di blog. Sebelulmnya pengalaman di PPAN sudah saya share terlebih dahulu di facebook dan instagram. 

Awal semester pertama di bulan Maret/ April seperti ini sedang ramai dibuka pendaftaran untuk Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) di berbagai provinsi di Indonesia. Untuk kamu yang ingin mendaftar program dengan 6 negara tujuan harus bersiap-siap di bulan-bulan tersebut. Seleksi akan dilakukan di provinsi masing-masing sesuai KTP dengan waktu yang berbeda-beda. Untuk Jawa Tengah, pendaftaran sudah dibuka sampai 6 April, jadi silakan kepoin langsung di www.pcmijateng.com

Pria-pria delegasi Jawa Tengah untuk PPAN 2015,
ditambah alumni ASVI 2014. Dwiyan (India),
Ulfa (India), Dhito (Jepang-ASEAN), saya (Korea)


Saya sendiri join PPAN 2015 untuk program Indonesia-Korea Youth Exchange Program (IKYEP). Seleksi saya lakukan di bulan April atau Mei tahun kemarin dan program dilaksanakan di bulan Oktober dan November. Di semester pertama awal adalah jadwal seleksi, dan keberangkatan program di semester kedua (Agustus-Desember), berbeda untuk tiap program. Penjelasan program saya jelaskan lain waktu ya, atau kepoin web dan socmed PCMI juga boleh. Saya di sini lebih ingin berbagi tentang bagaimana saya akhirnya bisa daftar PPAN, ikut seleksi, hingga akhirnya lolos seleksi untuk bisa join PPAN. 

Jadi, saya pertama kali tahu tentang program PPAN di tahun 2012 karena melihat poster yang ditempel di mading kampus. Kesempatan untuk jadi Duta Muda Indonesia, terlebih dengan pilihan negara yang beragam, membuat saya memutuskan untuk mendaftar. Waktu itu berkas yang harus saya urus memang lumayan banyak, tidak jauh berbeda dengan berkas seleksi tahun ini. Semua berkas selesai saya dapatkan dan saya kirimkan ke panitia seleksi. Selang beberapa hari keluarlah pengumuman peserta yang lolos administrasi, nama saya masuk di sana. Akhirnya saya kepo di internet mengenai bagaimana seleksi PPAN. Meskipun saya tidak paham bagaimana gambaran detailnya, secara umum saya tahu sistem seleksinya.

Karena menggunakan sistem gugur, saya update beberapa info mengenai Jawa Tengah dan terkait info negara tujuan untuk persiapan seleksi awal tertulis. Saya baca-baca buku yang memuat info terkait dan browsing di internet. Hingga saat hari seleksi tiba, saya berangkat ke Semarang. Seleksi tertulis dimulai. Kalau tidak salah ada 100 soal, dan saya terheran-heran karena saya hanya yakin dengan 50 jawaban saya, bahkan mungkin kurang, haha. Dalam hati saya merasa bego ga bisa jawab pertanyaan di tes tertulis dengan baik. Benar saja, saat diumumkan yang lolos seleksi tertulis, nama saya tidak ada di 10 peserta tersebut.

Akhirnya saya pulang ke Solo, saya gagal di PPAN 2012. Berhenti? Tidak. Singkat cerita karena saya merasa bego ga bisa lolos tertulis, saya memutuskan langganan koran Kompas. Kenapa? Karena tes waktu itu memang banyak yang mengenai pengetuan umum. Saya memang masih penasaran buat ikutan PPAN lagi, dan ini jadi semacam langkah yang coba saya usahakan, hehe. Tahun berikutnya saya mau daftar PPAN, tapi ternyata kuota untuk laki-laki tidak ada. Saya tunggu lagi tahun berikutnya. Tapi karena suatu hal saya ga bisa daftar. Akhirnya saya fokuskan lagi untuk memperbanyak pengalaman di dalam maupun luar kampus. Hingga akhirnya muncullah pengumuman seleksi PPAN 2015 dengan pilihan negara Korea, India, dan Jepang-ASEAN. Pilihan saya jatuhkan ke Korea, negara asal SNSD dan Super Junior, hehe.

Saya hadapi seleksi dengan segala macam persiapan yang saya lakukan dari tahun 2012. Ini semacam perjuangan yang patut diperjuangkan. Tes tertulis dimulai, saya buka soalnya. Saya lebih percaya diri ketimbang tahun 2012 kemarin. Selesai tes tertulis, pengumuman pun keluar. Saya memang lebih yakin dari tahun sebelumnya, tapi dengan ratusan peserta lain dan hanya diambil 10 tiap program yang lolos seleksi tertulis, saya senewen juga. Hingga nama saya pada akhirnya masuk 10 besar program IKYEP. Tahu perasaan saya waktu itu? Saya dalam hati bilang, “Akhirnya saya udah ga bego lagi,” hahahahaha. Langganan koran Kompas 2 tahun berbuah manis, hehe. 

Lanjut seleksi FGD. Group saya kebagian tema pariwisata, saya pun diam-diam girang karena saya cukup menguasai tema ini. Kata orang, mungkin ini yang disebut “semesta mendukung”.Diskusi dalam FGD berjalan dinamis, cara pandang masing-masing peserta dikeluarkan. Senewen waktu pengumuman 5 besar untuk lanjut di tahap wawancara pun masih terasa. Tapi kelegaan muncul saat nama saya masuk 5 besar IKYEP! Saya bersyukur, “saya udah ga bego lagi, dan berhasil lolos FGD”, haha.

Saat wawancara, saya jadi lebih percaya diri. Saya selesaikan semua pos dengan lancar. Waktu unjuk bakat, saya membawakan seni pedalangan mengadobsi “Wayang Kampung Sebelah”. Ternyata juri waktu itu kenal dengan pak Jlitheng sang pembuat wayang, saya waktu interview juga sempat ngobrol soal wayang ini. Selesai semua rangkaian seleksi saya pulang ke Solo dengan perasaan lega sambil harap-harap cemas.

Pengumuman kandidat yang lolos ternyata telat beberapa hari. Saya makin galau menunggu pengumuman, haha. Sampai pada hari Jumat dan saya dapat pesan whatsapp dari PCMI Jateng, saat saya buka saya juga sudah tergabung di group PPAN 2015, saya sempat ga percaya. Saya cek web PCMI Jateng, benar saja nama saya terpilih menjadi delegasi Jateng untuk IKYEP 2015! Sensasi saat buka pengumuman itu bahkan masih teringat jelas sampai sekarang (serius ini ga lebay, haha). Saya kadang suka senyum-senyum sendiri mengingat bagaimana perjuangan untuk lolos PPAN ini.

Seleksi PPAN 2016


Jadi untuk pemuda-pemudi yang ingin mendaftar PPAN tahun ini, ga perlu minder ga perlu khawatir. Kalau ngomongin pengalaman dan networking, kamu bakal dapat banyaaaak buangeeeet. Ga perlu minder dan takut. Karena kalau kamu takut ga lolos, saya justru pernah gagal.

Untuk yang belum daftar silakan kepoin www.pcmijateng.com atau via facebook twitter dan instagram. Untuk yang sudah daftar, semoga berhasil. Sampai jumpa di seleksi PPAN 2016 di Semarang!

Kalau mau tanya-tanya soal PPAN juga bisa kontak saya di line @ericoffe