Explore

Kamis, 25 Desember 2014

Karena Air !

Postingan kali ini mengenai tragedi saya sewaktu proses pemilihan Putra Putri Batik Nusantara. Tragedi ini berhubungan dengan air, dan terjadi dua kali, duuuuuh.

Pertama, terjadi saat tahap seleksi semifinalis di Jakarta. Peserta dari seluruh Indonesia, hasil audisi lokal di 17 kota, menjalani test untuk menjadi finalis. Proses seleksi dilakukan di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tanggal 6 September. Saya sudah tiba sehari sebelumnya dan menginap di Maxone Hotel daerah Sabang, Jakarta. Saya shared room bareng semifinalis dari Semarang.

Proses seleksi terbagi dalam dua shift. Saya dapat shift siang dan teman saya dapat shift pagi. Besoknya pagi-pagi buta teman saya sudah bangun untuk siap-siap menuju tempat test, sementara saya masih enak tiduran di kasur, hahaha. Setelah sarapan, teman saya berangkat dan saya kembali ke kamar. Sempat kembali tidur dan dapat sekitar satu setengah jam, hahaha.

Akhirnya saya mandi dan bersiap-bersiap. Jam 10.30 siang saya masih santai karena test masih jam 12 dan perjalanan tidak sampai 20 menit. Tragedi terjadi saat saya akan mencuci tangan. Saat kran diputar, dengan semena-mena airnya muncrat luar biasa banyak ke celana saya. Ga tanggung-tanggung, setengah celana basah. Panik jelas, karena kamar hotel ini tidak dilengkapi dengan hair dryer atau alat pengering lainnya. Salah satu langkah yang terpikir waktu itu adalah mengelap dengan handuk. Alhasil saya sampai di Kemenparekraf jam 11.45. Celananya ga basah sih, cuma rada dingin aja, hahaha

Tragedi kedua lebih drama lagi, dan ini hampir membuat saya lemas di tempat (ini seriusan). Oke, jadi kejadiannya saat Grand Final Putra Putri Batik. Acaranya di Auditorium gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, 28 September. Acaranya terbagi ke dalam beberapa bagian. Nah, tragedi ini terjadi benar-benar di awal acara. Outfit waktu itu adalah batik casual dengan bawahan chinos panjang. 14 finalis putra sudah siap di back stage. 30 menit sebelum on stage, saya memutuskan untuk buang air kecil. Selesai buang air kecil, saya berniat mencuci tangan. Karena wastafel sedang dipakai teman saya, akhirnya saya pakai shower untuk cuci tangan. Daaaaaaaaaan, saat saya memutar kran shower, kepala shower langsung bergerak liar tak terkendali ! Hasilnya celana chinos saya basaaaaaah ! Aaaaaarghhhhh !!

Saya langsung lemas, berbeda dengan celana kain di tragedi pertama yang lebih tipis, celana chinos lebih tebal dan tidak mungkin kering hanya dengan dilap. Apalagi sebentar lagi sudah on stage. Di kepala saya sudah terbayang akan naik panggung dengan celana basah ! Duuuuuh !! Tiba-tiba saya teringat, Elsana finalis dari Jogja membawa dua celana chinos. Akhirnya saya samperin dan pinjam ! Ajaibnyaaa, celananya satu merek dengan celana saya yang basah, dan saat saya coba pas ! Rasanya tuh lega luar biasa ! Hehe. Selesai tragedi tersebut saya langsung duduk menenangkan diri, beberapa menit kemudian semua finalis memasuki panggung untuk opening number di Grand Final Putra Putri Batik Nusantara 2014 !